Minggu, 09 Mei 2010

modul 2

ASAS SISTEM EKONOMI



K
egunaan (utility) adalah kemampuan suatu barang untuk memuaskan kebutuhan manusia. Karena itu, kegunaan (utility) terdiri dari dua hal: Pertama, adalah batas kesenangan yang bisa dirasakan oleh manusia ketika memperoleh barang tertentu. Kedua, kegunaan (utility) ini kadang lahir dari tenaga manusia, atau lahir dari harta kekayaan, atau keduanya sekaligus.
Perolehan harta dengan segala kelayakannya ini adakalanya diperoleh dengan cara membeli, mengontrak kekayaan dan pekerjaan; adakalanya dengan tanpa penukaran, seperti hibbah, waris dan pinjam. Karena itulah, maka masalah ekonomi yang ada sebenarnya terletak pada perolehan kekayaan, bukan terletak pada ada dan tidaknya kekayaan tersebut. Dimana masalah tersebut berasal dari pandangan (konsep) tentang perolehan atau kepemilikan (property), termasuk tentang absurditas transaksi dalam masalah kepemilikan (property) dan distribusi kekayaan ditengah-tengah manusia.
Dimana masalah tersebut secara mutlak tidak lahir dari masalah-masalah lain. Karena itu, maka pemecahan (solusi) dari aspek inilah yang sebenarnya merupakan asas sistem ekonomi.




Atas dasar inilah, maka asas yang dipergunakan untuk membangun sistem ekonomi tersebut terdiri atas tiga kaidah: Kepemilikan (property), Tashurruf (pengelolaan) kepemilikan, serta distribusi kekayaan ditengah-tengah manusia.



Kapitalisme
adalah suatu sistem ekonomi yang secara jelas ditandai oleh berkuasanya “kapital”. Seperti sistem ekonomi lainnya, kapitalisme juga mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau pandangan ekonomi-jumlah dari keseluruhan tujuan, motif dan prinsip. Motif dan prinsip ini didominasi oleh tiga gagasan: Perolehan, Persaingan dan Rasionalis.
Tujuan kegiatan ekonomi dalam kapitalisme ialah perolehan menurut ukuran uang. Sekalipun perolehan merupakan tujuan dari kegiatan ekonomi, namun sikap yang dijukkan dalam proses perolehan membentuk isi gagasan persaingan.
Sosialisme, seperti dirumuskan dalam Encyclopedia Britannica, adalah kebijakan atau teori yang bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan otoritas demokratis pusat, dan kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih baik dari pada yang kini berlaku sebagaimana mestinya diarahkan.
Islam bertujuan untuk mencapai suatu sistem sosial bergaris besar kapitalis namun dibatasi oleh ide-ide sosialis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar